From: Hizkia R. William <hizkia.william@indosat.com>
Date: 2011/2/11
Subject: (41) JIKA TUHAN MENGHENDAKI................... Pertobatan Fransiscus
To:
Thank you and God Bless!
APABILA ANDA KEBERATAN MENERIMA E-MAIL INI , SILAKAN REPLY.. , KAMI AKAN DELETE SEGERA
RENUNGAN HARI INI
Jumat, 11 Februari 2011
JIKA TUHAN MENGHENDAKI
Bacaan : Yakobus 4:13-15
Setahun: Bilangan 10-12
Nats: Sebenarnya kamu harus berkata, "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu" (Yakobus 4:15)
Semua orang pasti memiliki rencana. Ada rencana jangka pendek, ada juga rencana jangka panjang. Dalam menyusun rencana, orang mendaftar apa saja yang akan dilakukan dan apa saja sumber daya pendukung yang ada agar rencana itu terwujud. Dan, orang kerap membuat perencana-an dalam berbagai aspek kehidupannya: kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan maupun pelayanan.
Ada orang yang membuat perencanaan dengan sangat rinci, ada juga yang tidak. Dalam pelaksanaannya pun ada rencana yang terlaksana dengan baik, ada yang berjalan walau tidak sesuai, bahkan ada yang sama sekali tidak terlaksana. Nyatanya, sebaik apa pun sebuah rencana dibuat, manusia tidak punya kuasa mutlak membuat semuanya terjadi seperti yang ia kehendaki. Oleh karena itu, dalam surat kepada kedua belas suku di perantauan (1:1), Yakobus mengingatkan jemaat untuk senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan. Hal ini akan membantu mereka, juga kita, untuk peka terhadap kehendak Tuhan dan tidak cepat bermegah diri. Apalagi sebagai anak-anak Tuhan, kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan dan kekuatan kita.
Semua yang kita rencanakan untuk dilakukan di sepanjang hari ini atau esok, hanya dimungkinkan jika Tuhan menghendaki kita hidup dan melakukannya (4:15). Inilah yang harus selalu kita ingat; bahwa kita adalah manusia yang terbatas, dan Tuhanlah yang punya kuasa mutlak atas hidup kita. Sehebat apa pun rencana kita, tanpa Tuhan menghendakinya terjadi, maka hal itu tidak akan ter-laksana. Sudahkah Anda melibatkan Tuhan dalam perencanaan Anda hari ini? --SL
SEMAKIN BANYAK HAL YANG KITA RENCANAKAN
SEMAKIN PERLU KITA MELIBATKAN TUHAN DI DALAMNYA
__________________________________
Yakobus 4:13-15
13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
PONDER THIS DAY
Friday, February 11, 2011
IF God wants
Reading: James 4:13-15
One Year: Numbers 10-12
Nats: No, you have to say, "If God wills, we shall live and do this or that" (James 4:15)
Everyone must have a plan. There are short-term plans, there are also long-term plans. In preparing the plan, people sign up what will be done and what resources exist for supporting the plan materialized. And, people often make the planners of the various aspects of life: personal life, family, work and service.
There are people who make plans in great detail, some are not. In practice there is a plan which was implemented well, there is a walk though it is not appropriate, and some even did not happen. In fact, no matter how well a plan is made, people do not have absolute power to make it all happen as he wills. Therefore, in a letter to the twelve tribes in overseas (1:1), James reminded the congregation to always involve God in every plan. This will help them, we too, to be sensitive to God's will and not fast boast themselves. Especially as children of God, we know that God is the source of life and our strength.
All that we plan to do at all today or tomorrow, is only possible if God wants us to live and to do it (4:15). This is what we must always remember, that we are limited human, and God who has absolute power over our lives. As great as anything we plan, without God wills it to occur, then it would not have been like. Have you involve God in your plans today? - SL
THE MORE THINGS THAT WE PLAN
INVOLVING THE MORE WE NEED GOD IN IT
__________________________________
James 4:13-15
13 So now, O ye who said: "Today or tomorrow we go to town-and-so, and there we'll stay a year and to trade and profit",
14 is you do not know what will happen tomorrow. What is the meaning of life? Your life is like a vapor that briefly appear and then disappear.
15 Nay, you have to say: "If the Lord wills, we shall live and do this or that."
PERTOBATAN FRANSISCUS
Kategori: Kesaksian – Pertobatan
Shalom,
Salam sejahtera dalam Yesus Kristus, dalam awal tahun 2007 ini, saya berharap bahwa rahmat dan kasihNya melingkupi kita semua, terutama bagi saudara-saudariku yang berbeban kehidupan dan kita percaya bahwa Tuhan kita Yesus Kristus sanggup menolong setiap hambaNya yang berharap kepadaNya dan tak pernah Ia tinggalkan kita bergumul sendirian. Amin.
Ini adalah kesaksian hidupku yang aku harapkan dapat menguatkan dan membangkitan semangat dan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus.
Ps : please, using name Fransiscus ( for cover my real name ), thanks
Tuhan Memberkati
Pengirim: Hengky Darmawan,
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus,
Aku ingin memberikan kesaksian bahwa hanya Tuhan Yesus yang dapat membebaskan dan memberikan kelegaan bagi kita yang menghadapi beban dunia ini ( Mat 11 : 28 ).
Aku terlahir dalam suatu keluarga yang memeluk aliran kepercayaan Kong hu chu, dimana sejak kecil aku diajar untuk menyembah berbagai dewa-dewa yang sebenarnya saya tidak mengerti dan hal itu berlangsung hingga saya berusia dewasa, meski sejak kecil aku bersekolah dalam lingkungan Kristen & Katholik tapi saya menganggap bahwa ajaran Tuhan Yesus hanyalah sebatas ilmu pengetahuan yang perlu dipelajari agar nilai pelajaran agama disekolah dapat bagus.
Tahun 1997 setelah lulus kuliah, aku mendapatkan pekerjaan sebagai accounting di salah satu perusahaan metal/baja . Dan sejak saat itu juga dalam kehdupan dalam keluargaku semakin rumit dan kacau. Dimana disaat perekonomian mengalamai krisis, keluarga kami juga mengalami krisis iman dan mental. Papaku larut dalam judi yang membuat hutangnya menjadi banyak dan mengakibatkan satu-satunya toko kami harus dijual rugi untuk membayar hutang yang kian menumpuk. Mamaku menjadi sakit-sakitan dan semua biaya keluarga menjadi tanggunganku. Dimana dengan gajiku yang kecil harus membiayai keluarga dan mencicil sisa hutang dan juga masih diminta paksa oleh papaku untuk berjudi. Sungguh suatu beban yang berat untukku.
Suatu ketika datanglah teman papaku dan menawarkan aku untuk berkonsulatasi dengan paranormal dibilangan Jakarta Utara ( maaf - paranormal tersebut adalah pria yang berkelakuan dan berpenampilan seperti wanita ) dan aku menyetujuinya. Dengan rutin aku mengunjungi paranormal tersebut dan mendapat berbagai "pegangan/ jimat" yang dapat menaikan jabatan di tempat kerja. Aku masih ingat bahwa si paranormal tersebut sangat sekali membenci umat Kristiani dan ia selalu berpesan agama apa saja bagus kecuali jangan menganut agama Kristen.
Yang amat aku sedihkan masih banyak saudara-saudari seiman yang masih dalam krisis iman dengan datang untuk meminta pertolongan dari paranormal tsb. Padahal Tuhan Yesus adalah sumber Rahmat sejati yang tidak pernah mengharapkan balasan atau tuntutan apapun.
Karena tertipu oleh tipu daya iblis, akhirnya kami sekeluarga sangat percaya sekali pada kemampuan paranormal tersebut meski perekonomian keluarga kami tidak ada perubahan yang berarti.dan papaku masih terjerat dalam judi. Diakhir tahun 1999, adikku mempunyai rencana untuk menjadi tenaga kerja ke luar negeri maka ia membutuhkan dana yang cukup besar. Tak ada satupun kerabat dari mama maupun papaku yang mau membantu dana karena melihat kondisi keluargaku yang sangat pas-pasan malah mereka memandang sebelah mata pada keluargaku.
Aku meminta bantuan paranormal tersebut agar pinjaman dari atasanku dengan alasan yang telah direncanakan. Akhirnya pinjaman tersebut diberikan.
Hasil yang bukan berasal dari Tuhan Yesus bukanlah berkat bagi manusia melainkan kemudahan sementara yang harus dibayar mahal. Setelah berangkat ke negara yang dituju ternyata ia di karantina dan akan dikembalikan lagi ke Indonesia dengan alasan bahwa visa yang tertera di passportnya adalah palsu dan agen tenaga kerjanya tidak bertanggung jawab atas hal tersebut. Sementara adikku di karatantina keadaan dirumah semakin semeraut kacau ( mama dan papaku makin sering bertengkar ) dan aku semakin depresi memikirkan bagaimana aku harus mengembalikan pinjaman yang besar itu.
Sepulang aku kerja aku langsung mengunjungi rumah paranormal tersebut untuk berkonsultasi akan tetapi yang kudapat bukanlah kelegaan atau kelepasan atas masalah melainkan luka batin yang sangat dalam. Karena sudah tidak ada lagi orang/pasien di tempat prakteknya, malah si paranormal tersebut berbuat tidak sopan / tidak senonoh terhadapku. Dia berusaha untuk berbuat cabul ( maaf ) terhadapku. Ini adalah pukulan yang paling berat dalam hidupku. Aku menolaknya dan lari dari rumah tersebut. Aku semakin bertambah depresi dan rasanya mau bunuh diri.
Setelah itu hari – hari yang kulalui semakin suram dan tidak mempunyai masa depan. Aku semakin tertutup kepada siapapun. Tapi Tuhan Yesus adalah maha kasih, Ia tidak pernah meninggalkan dombaNya sendiri walau dalam lumpur yang kotor, Ia tetap menggapai.. Adikku yang paling kecil mengajak aku ke gereja. Sungguh disanalah aku merasa damai dan tentram dalam hatiku. Meski dalam hatiku masih terdapat banyak luka batin dan kepahitan tetapi saat mendengarkan mazmur pujian buat Tuhan serasa bebanku terangkat dan ringan.
Suatu ketika tanteku yang aktif dalam pelayanan gereja datang kerumah dan bercerita mimpinya bahwa papaku datang kerumahnya dan menanyakan adakah Yesus dirumahnya. Ia berharap bahwa bakal ada keselamatan dalam rumahku ini. Tuhan maha baik, hatiku telah dibukakan olehNya dan aku mulai belajar untuk mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat hidupku. Berjalan dengan waktu akhirnya aku diadakan pelepasan atas segala roh-roh kegelapan dan jimat – jimat dan setelah itu aku dibaptis. Mama dan papaku tidak menentangku untuk dibaptis tetapi mereka tetap pada keyakinannya pada dewa dan dewinya.
Setelah Tuhan memberikan kelepasan dari kegelapan hidup, aku mulai belajar berdoa dan yang kuminta adalah agar ada keselamatan dalam keluargaku. Puji Tuhan Yang Maha Kuasa, waktu dan pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Satu persatu keluargaku mulai percaya dan mau dibaptis. Diawali dari papaku kemudian mama dan adikku.
Terima kasih Tuhan Yesus, keselamatan dan damai telah kau berikan kepada keluargaku dan sejalan dengan waktu Tuhan selalu membimbingku dalam hidup dan pekerjaanku. Aku dapat melunasi semua hutang-hutang dan melalui doa kepada Tuhan akhirnya adikku berhasil bekerja di luar negeri sampai dengan saat ini dan yang paling membuat aku bahagia adalah papa dan mamaku yang kembali rukun dan semakin rajin ke gereja dan menghayati setiap Firman Tuhan dalam hidupku dan kini aku telah menikah dan tinggal di Australia. Terima kasih Tuhan.
Aku berdoa selalu agar kita selalu memiliki hati yang berserah dan percaya hanya pada Tuhan dan tidak menyimpang ke allah yang lain. Sebab hanya Tuhan Yesuslah yang mampu memberikan kelegaan dan kebebasan dalam hidup ini. Amin.
Tuhan memberkati,
Fransiscus and family..
Category: Testimonies - Repentance
Shalom,
Greetings in Jesus Christ, in early 2007, I hope that the mercy and His love surrounds us all, especially for my brothers and sisters that burden the lives and we believe that our Lord Jesus Christ be able to help each of His servants who hope in Him and He never left we struggled alone. Amen.
It is a testimony of my life which I expect to strengthen and membangkitan spirit and our hope in the Lord Jesus.
Ps: please, using name Franciscus (for the cover of my real name), thanks
God Bless
Author: Heng Darmawan,
Greetings in the love of our Lord Jesus Christ,
I wanted to give testimony that only the Lord Jesus who can liberate and provide relief for us who face the burden of this world (Matt. 11: 28).
I was born into a family that embraces cult hu chu Kong, where as a child I was taught to worship the various gods that I really do not understand and it lasted until I was grown up, though since I go to school in a small environment but I am Catholic Christian & assume that the teachings of the Lord Jesus was limited to science to be learned for the value of religious instruction in school can be good.
In 1997 after graduating college, I got a job as an accounting firm in one of the metal / steel. And since then also in kehdupan in increasingly complex and chaotic family. Where when the economy experienced a crisis, our family is also experiencing a crisis of faith and mental health. My daddy made soluble in gambling debts become more and resulted in only one of our stores to be sold to pay debt losses are cumulative. My mama became sickly and all costs become tanggunganku family. Where small with my salary should pay for the family and repay the remaining debt and are still forced by my dad asked to gamble. It is indeed a heavy burden for me.
One time my dad and friends came and offered me to berkonsulatasi with paranormal dibilangan North Jakarta (sorry - the paranormal is a man who behaved and dressed like a woman) and I agree. With the routine I visited psychics and get a variety of "grip / talisman" that can raise the position in the workplace. I still remember that the psychics are very very hate Christians and he always told what a good religion but do not embrace Christianity.
I highly sedihkan still many brothers and sisters who are still in a crisis of faith by coming to ask for help from paranormal tsb. Yet the Lord Jesus is the source of true grace that never expect any return or claim.
Because fooled by the trickery of Satan, at last our family very strongly believe in these paranormal abilities even though the economy there is no change in our family that my dad berarti.dan still entangled in gambling. At the end of 1999, my sister has a plan to become overseas workers it requires substantial funds. None relatives from mama and daddy who want to help fund because of the condition of my family who are very mediocre in fact, they looked at one eye on the family.
I ask the help of psychics for a loan from my boss for reasons that have been planned. Finally, the loan is granted.
Results do not come from the Lord Jesus is not a blessing for humans but temporary convenience that must be paid handsomely. After leaving for the destination country turned out he was in quarantine and will be returned to Indonesia on the grounds that the visa is listed on a fake passport and the agent of its workforce is not responsible for it. While my brother in karatantina increasingly semeraut chaotic situation at home (mom and dad more often fight) and I'm getting depressed thinking about how I should restore the huge loan.
After I work I immediately visited the house is to consult the paranormal but what I get is not the relief or deliverance to the problem but rather a very deep emotional wounds. Because there is no more people / patients at the practice, even the paranormal is not polite to do / not obscene to me. He's trying to do obscene (sorry) to me. This is the hardest blow in my life. I refused and ran from the house. I grew depressed and seemed willing to commit suicide.
After that day - the day that go through the more gloomy and has no future. I'm getting close to anyone. But the Lord Jesus is the great love, He never left the sheep alone even in the dirty mud, He still reached .. My brother is the smallest take me to the church. It's where I feel peaceful and at ease in my heart. Although in my heart there is still a lot of hurt and bitterness, but while listening to the psalms of praise for God seemed to uplifted and my burden is light.
One time my aunt who was active in church ministry came home and told his dream that my dad came to his house and asked Jesus at his home there. He hopes that there will be safety in my house. All-good Lord, my heart has been opened by Him and I started to learn to believe that Jesus Christ is Lord and Savior of my life. Walking with the time I finally held the release of all the spirits of darkness and talisman - talisman and after that I was baptized. Mama and daddy do not defy me to be baptized but they remain in faith in god and dewinya.
After God gives deliverance from the darkness of life, I began to learn to pray and all I ask is that there is salvation in my family. Praise God Almighty, time and God's help is never too late. One by one my family started to believe and want to be baptized. Starting from my daddy and mama and my sister.
Thank you Lord Jesus, salvation and peace have you give to family and over time God has always guided me in life and work. I can pay off all debts and through prayer to God my brother finally managed to work abroad up to this time and most make me happy is papa and mama is back in harmony and the more diligent to church and appreciate every word of God in my life and now I have been married and living in Australia. Thank God.
I pray always that we always have a heart of surrender and trust only in God and not deviate to other gods. For only the Lord Jesus who is able to provide relief and freedom in this life. Amen.
God bless,
Franciscus and family ..
*****
"This message is intended only for recipients who are authorized to receive it.
It contains confidential and/ or legally priveleged information belong to PT INDOSAT Tbk ("INDOSAT"), therefore the authorized recipients shall protect this confidential information disclosed pursuant to provisions of Indosat's policy.
If you are not a valid recipient of this message, please delete it from your system and/ or destroy all of the tangible material produced from the information herein together with all copies or reproductions thereof and notify the sender immediately.
Please also be notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action based on the contents of this message is strictly prohibited and may be unlawful".
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar