Jumat, 18 Februari 2011

Fwd: (41) LAGI DAN LAGI......... Pray For Temanggung; KESAKSIAN & Kebebasan Beribadah hanya 1x24 jam



---------- Forwarded message ----------
From: Hizkia R. William <hizkia.william@indosat.com>
Date: 2011/2/18
Subject: (41) LAGI DAN LAGI......... Pray For Temanggung; KESAKSIAN & Kebebasan Beribadah hanya 1x24 jam
To:



 

 
If you don't want to continue receiving further messages, please reply to this e-mail address, and we will stop sending immediately.

Thank you and God Bless!

APABILA ANDA KEBERATAN MENERIMA E-MAIL INI , SILAKAN  REPLY.. , KAMI AKAN DELETE SEGERA

 
 
 
 

RENUNGAN HARI INI

Jumat, 18 Februari 2011

 

LAGI DAN LAGI

 

Bacaan : Matius 18:21-35

Setahun: Bilangan 31-33

Nats: Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? (Matius 18:21)

 

Sungguh senangnya hati ketika kendaraan yang kita pakai sehari-hari dicuci bersih. Sayangnya, secemerlang apa pun kendaraan kita setelah dicuci, kita tak dapat mempertahankannya terus begitu. Jika kita memakainya lagi untuk beraktivitas, maka dalam sekejap ia bisa kembali menjadi begitu kotor. Hingga pekerjaan mencuci ini harus diulang. Lalu, kotor lagi. Harus dicuci lagi. Begitu seterusnya.

 

Ada satu kemiripan antara mencuci kendaraan dengan mengampuni kesalahan sesama-yakni harus dilakukan lagi dan lagi. Petrus pernah bertanya kepada Yesus, "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Namun, Yesus malah menanggapinya secara mengejutkan. Jika Petrus menetapkan batas kesabarannya hingga tujuh kali mengampuni, Tuhan memintanya mengampuni hingga berlipat-lipat kali lebih banyak dari itu. Artinya, Petrus harus terus mengampuni. Mengampuni lagi dan lagi. Mengapa? Yesus menyadarkan Petrus-dan kita-melalui perumpaan hamba yang berutang. Ketika kita tidak mau memaafkan saudara yang bersalah kepada kita (ayat 28-30), sesungguhnya kita sedang berlaku tidak pantas. Sebab, bukankah kita telah menerima pengampunan dan kemurahan yang sangat jauh lebih besar nilainya dari Tuhan sendiri (ayat 27)?

 

Perselisihan, kerap kali justru terjadi di antara orang-orang yang terdekat-keluarga, sahabat, rekan sekerja. Itu sebabnya budaya meminta ampun dan mengampuni harus menjadi gaya hidup kita. Anak-anak Tuhan yang telah menerima anugerah pengampunan Kristus yang besar, pasti akan dapat mengampuni lagi dan lagi-setiap kesalahan yang tertimpa kepadanya dari sesama saudara --AW

 

KITA MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN TUHAN LAGI DAN LAGI

MAKA MENGAPA KITA TAK MENGAMPUNI SESAMA LAGI DAN LAGI?

_____________________________________

Matius 18:21-35

21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan,   sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia   berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"

22  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan   sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

23  Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak  mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

24  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah  kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.

25  Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja  itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.

26  Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu,  segala hutangku akan kulunaskan.

27  Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba  itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

28  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba  lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!

29  Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah  dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.

30  Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.

31  Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu  menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.

32  Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai  hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.

33  Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah   mengasihani engkau?

34  Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.

35  Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

 

 


 

 

 PONDER THIS DAY

Friday, February 18, 2011

 

AGAIN AND AGAIN

 

Readings: Matthew 18:21-35

One Year: Numbers 31-33

Nats: Lord, how many times shall I forgive my brother when he sins against me? Up to seven times?
(Matthew 18:21)

 

What a happy heart when the vehicle through which we washed daily. Unfortunately, any bright after washing our vehicles, we can not continue to keep it that way. If we use it again for the move, then in an instant he could come back to be so dirty. Until this work should be repeated washing. Then dirty again. Should be washed again.
And so on.

 

There is one similarity between the washing of vehicles with fellow forgive-that is to be done again and again. Peter once asked Jesus, "Lord, how many times shall I forgive my brother when he sins against me? Up to seven times?" However, he instead responded by surprise. If Peter was set up to seven times the limit of his patience to forgive, ask God to forgive up to many times more times more than that. This means that Peter must continue to forgive. Forgiving again and again. Why? Jesus was aware of Peter-and us-through the parable the servant who owed. When we do not want to forgive the brother who wronged us (verses 28-30), actually we're prevailing inappropriate.
Because, do not we have received forgiveness and mercy that is very much greater value than God himself (verse 27)?

 

Disputes, often it occurs among people who are closest family, friends, co-worker. That is why culture begged for mercy and forgiveness must become our lifestyle.
The children of God who have accepted Christ's gift of forgiveness is great, definitely will be able to forgive again and again, every error that affected him from fellow brothers - AW

 

WE NEED FORGIVENESS GOD AGAIN AND AGAIN

THEN WHY WE DO NOT FORGIVE OTHERS AGAIN AND AGAIN?

_____________________________________

Matthew 18:21-35

21 Then Peter came and said to Jesus: "Lord, how many times shall I forgive my brother when he sins against me? Up to seven times?"

22 Jesus said to him: "No. I tell you, not seven times, but seventy times seven times.

23 For the kingdom of heaven is like a king who wanted to make calculations with his servants.

24 And he began to make the calculations, dihadapkanlah him a man who owed ten thousand talents.

25 But because he had not to pay, his lord commanded that he sold his wife and children and all his payment to be made.

26 So the servant fell down to worship him, he said: Be patient first, everything will hutangku kulunaskan.

27 And the king's heart tergeraklah by compassion on the servant, so he released him and eliminate debt.

28 But when the servant went out, she met another servant who owed him a hundred dinars.
He was arrested and strangled his friend, saying: Pay your debt!

29 And his friend fell down and begged him: Be patient first, it will kulunaskan hutangku.

30 But he refused and handed it to his friend in jail until dilunaskannya debt.

31 Seeing that his friends the other very sad and then deliver everything that happens to their masters.

32 The king had sent for him, and said to him: O wicked servant, I forgave the entire debt because you begged me.

33 not you have mercy on your fellow servant just as I had pity on thee?

34 And his master was angry and turn them over to the torturers until he should repay all its debt.

35 And my Father in heaven will do the same to you, if each of you do not forgive your brother from your heart. "

 
 
 
 
 
 Pray For Temanggung
 
Dear All Rekan2 Programmer Kristen, Pray For Temanggung
http://id.news.yahoo.com/repu/20110208/tpl-temanggung-rusuh-gereja-dibakar-97b2f71.html

Regards
Rubin Susetya
-----------------------------------------------------------------------------------
Temanggung Rusuh, Gereja Dibakar
Republika - Selasa, 8 Februari
 
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Sidang pengadilan penistaan agama dengan terdakwa Anthonius Richmord Bawengan (ARB), Selasa (8/2) berakhir rusuh. Sejumlah massa yang emosional  turun ke jalan utama di Kota Temanggung dan melakukan pembakaran terhadap tiga gereja yang ada di kota tersebut.
 
Ketiga gereja yang dibakar adalah Gereja Pantekosta, Gereja Katolik di sekolah Kanisius, dan Gereja Griya Sekinah.  Sampai berita ini diturunkan, ketiga gereja tersebut masih membara dan belum terlihat aparat dari pemadam kebakaran melakukan pemadaman. Karena sejauh ini sejumlah ruas jalan utama masih dikuasai massa.
 
Aparat kepolisian tidak terlihat di sepanjang jalan tersebut.  Polisi justru mengamankan Kantor Polres, Kejaksaan dan Pengadilan yang diduga akan menjadi sasaran amuk massa.  Ratusan personil tentara kini dikerahkan untuk mengatasi keadaan. Sementara pasukan bantuan Brimob dari Magelang masih dalam perjalanan.
 
Sampai siang ini situasi di Temanggung mencekam dan belum diketahui adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut. ''Masih belum diketahui apakah dalam gereja tersebut ada orangnya atau tidak,'' ujar seorang tentara kepada Republika.
-----------------------------------------------------------------------
From: "mBin" <bintojo@cbn.net.id>
 
Duka untuk cikeusik dan temanggung

- duka untuk cikeusik, warga ahmadiyah disiksa dan dibunuh.

- duka untuk temanggung, gereja dirusak dan dibakar, romo pendeta dipukuli.

- sby kemane aje?

howgh!
mBin
==================================================
From: Errinda bela bela.errinda@gmail.com

 
KESAKSIAN
Kedahsyatan Tuhan yang patut diberitakan. TO GOD BE THE GLORY!

Betul bro, kalau TUHAN tidak campu tangan malam Jumat 4 Nov kemarin, mungkin kami sudah gosong karena hujan lumpur panas dan kerikil segedhe ibu jari. Awalnya kami mengungsi di save zone sesuai rekomendasi pemerintah di Hargobinangun. Tapi konyol: ternyata lokasinya cuma 150 meter di pinggir Kali Adem, langganan lahar panas. Malem itu ledakannya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Gelas, piring dan apa saja yang ada di atas meja mulai berjatuhan pukul 11 malam. Kaca jendela bergetar keras, pintu seperti digebrak-gebrak orang. Dalam sekejap, tidak lebih dari 10 menit barak pengungsian bisa kosong karena kepanikan luar biasa besar. Lahar dan batu-batu gajah mulai mengalir di belakang barak di Kali Adem; pengungsi takut sekali sama wedhus gembel.

Untung aq memilih tempat agak jauh dari barak, kami sewa kamar penginapan di rumah penduduk. Si pemilik rumah juga ngacir, semua penyewa juga kabur, kurang lebih ada 17 keluarga. Aq cuma punya motor 1, sementara kami berlima. Aq coba hidupin motor di halaman rumah tapi sudah tidak terkendali, dansa kanan kiri tidak karuan, karena licinnya hujan lumpur. Sangat berbahaya untuk ketiga anakku yang masih kecil-kecil.

Dalam iman aq memutuskan untuk tetap bertahan. Kami menjadi satu-satunya keluarga yang tetap bertahan di Hargobinangun. Saya kunci pintu gerbang karena takut ada orang masuk. Tanah halaman yang saya injak sudah sangat tebal dengan lumpur, kaki saya sulit sekali di angkat, sudah seperti sawah, apalagi jalanan di depan tempat kami sudah jadi kubangan. Payung yang saya pakai patah. Suara kerikil yang berjatuhan di atas genting sungguh menciutkan nyali. Perasaan ngeri mulai menggoda saya karena harus bertanggung-jawab terhadap keselamatan keluarga, takut juga kalau nanti disalahin mertua. Hanya iman saja yang membuat saya tenang, sedikit banyak saya tahu jalan pikiran BAPA, karena itulah hidup saya sebagai pengajar Kitab Suci, kini tinggal membuktikannya saja.

Kami berdoa dengan menjerit dalam roh, rasa-rasanya seperti anjing melolong saja. Ajaib, mujizat itu nyata, pertolongan TUHAN datang tepat waktunya. Apa saja yang kami minta tidak dalam hitungan detik langsung dijawab BAPA. Pertama kami minta hujan, langsung datang hujan lebat sekali supaya lumpur tidak panas. Lalu kami minta angin, langsung datang angin badai supaya mengusir awan panas naik ke atas. Lalu kami minta petir, langsung datang ledakan petir tak terkira besarnya supaya menjadi pemisah medan magnet agar partikel ledakan tetap berada di sekitar merapi. Tepat pukul 00:15 kami minta supaya TUHAN hentikan ledakan merapi karena anak2 ketakutan setengah mati mendengar bunyi ledakan dasyat bertubi-tubi. Lebih dasyat dari suara duel artileri manapun. Ajaib, suasana sontak sepi sunyi senyap. Entah di tempat lain kalau mereka masih mendengar suara ledakan. Kami tidak, dan menjadi sangat tenang. Anak sulung saya, Anselmus, tidak henti-hentinya berteriak ajaib-ajaib-ajaib!

Selesai doa, saya coba mencari korek api untuk menyalakan lilin. Mata saya belum minus sedikitpun, masih mampu menyesuaikan sama kegelapan malam. Tapi baru beberapa langkah dari kamar saya sudah tidak mampu melihat apa-apa lagi. Kegelapan malam itu sangat pekat, hitam, dan tebal. Saya kembali ke kamar dan coba nyalakan senter hp, saya taruh di atas tv sebagai satu-satunya penerangan. Lalu TUHAN memberikan kepada kami penglihatan yang luar bisa. Awalnya saya pikir senter mati karena low battery, tapi ternyata ada sosok yang menutupinya untuk beberapa saat. Kami semua melihat dengan jelas ada bayangan sayap malaikat. Kami menangis gembira, memuji BAPA tiada henti-hentinya. Mendadak sontak anak istri saya dihinggapi rasa kantuk luar biasa, mereka pun langsung tidur pulas. Saya tetap terjaga dan melihat bayangan tersebut hilir mudik hingga jam 3 pagi. Rupanya BAPA hendak berbicara dengan saya pribadi melalui tanda dan nurani. Kini saya tahu apa yang harus saya perbuat dalam sisa hidup saya ke depan.

Saya ini guru, biasa bekerja dengan nalar dan tidak mudah dikuasai perasaan apalagi menangis. Tetapi tidak untuk malam tersebut, TUHAN menjungkirbalikkan seluruh paradigma lama saya. Saya tetap mau jadi orang pintar. Sy tidak suka orang Kristen "otak dengkul" alias percaya dengan membabi buta tanpa memuliakan Dia dengan segenap akal budi. Memang bukan otak dengkul, tetapi yang betul adalah otak kita sungguh harus senantiasa di taruh di dengkul (agar pemikiran kritis dan doa menjadi selaras satu frekuensi) supaya kepala kita yang di atas bisa dipenuhi dengan pikiran Kristus semata. Karena jika memiliki pikiran dan perasaanNya, semua masalah segenting apapun ternyata mudah sekali diselesaikan. TUHAN Yesus memang KUASA adanya! Saya sudah melihat verifikasinya.... Sejak saat tersebut urat takut saya putus, tiap hari saya tetap pulang 1-2 jam melihat rumah, meski masuk zona merah karena jaraknya hanya 5,5 km dari puncak merapi, skalian cari rumput untuk makan ternak. Untung hanya 1 kambing saja yang mati karena tidak kuat menahan batuk akibat abu vulkanik. Kebun markisa hancur, tapi it's ok, yg penting smua koleksi buku-bukuku di hall belajar utuh. Maklum, modal utama untuk ngajar.

Pagi-pagi setelah matahari terbit, anak kembar saya yang bungsu, Laurensia, kasih tahu saya bahwa pada waktu malam saya kunci pintu gerbang, di luar gerbang dia melihat secara fisik malaikat-malaikat TUHAN berjubah putih berbaris dengan tangan terlipat seperti sikap orang berdoa. Pagi itu dia menangis sejadi-jadinya karena lidahnya terkunci malam tersebut. Saya pergi mencari bantuan mobil off road 4WD kira-kira jam 8 pagi, jam 9 kami dievakuasi ke UII. Sekarang saya mengungsi di sekretariat gereja, di rumah TUHAN. Aman dalam perlindunganNya.

Satu hal penting sy belajar dari kejadian tersebut: BAPA sedang membuka pintu surga untuk kita semua anak-anaknya yang mau beriman kepadaNya dengan sungguh-sungguh. Jumat 5 Nov perasaan saya tidak karuan melihat banyaknya anak-anak TUHAN runtuh imannya dan menjadi sama dengan orang-orang dunia yang ada di pengungsian. Andai ada banyak anak TUHAN berdoa, kekuatan Merapi sebetulnya bisa ditahan/ diarahkan. Jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi saja maka kita perintahkan gunung untuk pindah ke laut, dia akan taat. Apalagi kalau cuma nyuruh Merapi berhenti meletus, mungkin cuma perlu iman seperempat biji sesawi. Ada beberapa pendeta malah lari selamatkan diri sendiri, akibatnya banyak domba-domba tercerai berai di pengungsian. Rugi jadi Kristen kalau kita tidak bisa menegakkan otoritas dan kuasa doa sebagai anak-anak TUHAN.

Sekarang sy skeluarga lagi giat bersaksi bagi saudara seiman di Kaliurang yg ada di pengungsian supaya mereka kuat dalam pengharapan dan tidak terpuruk lebih jauh lagi. Terutama lidah bibir ketiga anakku sangat giat secara polosnya menceritakan tentang keajaiban TUHAN yang mereka alami dan terekam dalam alam bawah sadar mereka seumur-umur hidup.....

Next aq kirim foto2 eksotik hasil bidikanku sendiri dari 12 jam paska ledakan Kamis malam hingga pagi ini. Tadi aq baru saja menemukan jejak harimau yang cukup besar, masih fresh sekali, naik dari Kali Kuning masuk dapur pengungsian Hargobinangun. He..he..he..macanpun ngungsi dan kelaparan juga man!

Daerah Tlogo Putri 1 km di belakang rumah tinggal kami, hutannya sudah habis terbakar awan panas wedhus gembel dan hanya tinggal tebing gundul berwarna coklat kehitam-hitaman. Jadi lautan arang. Rumah Doa Emalta rusak berat penuh bebatuan vulkanik karena jadi daerah aliran lahar dingin. Sekarang tempat tersebut menjadi daerah terlarang bagi manusia, entah sampai kapan. Ketebalan abu di Kaliurang sdh tidak bisa dijelaskan, perlu hujan lebat 1 minggu penuh agar normal kembali
--
Mailing List "SWORD Community"
Media komunikasi antar jemaat GSJA Sword Generation Ministry
*** Bertumbuh dalam Iman dan Menjadi saksi Kristus ***
 
Silahkan kunjungi blog Sword berikut ini :
http://gsja-swordgenerationministry.blogspot.com

 
Untuk grup di :
http://groups.google.com/group/sword-generation-ministry?hl=in?hl=id
 
============================================
 
Kebebasan Beribadah hanya 1x24 jam
 
Peristiwa seperti ini cuma terjadi di negeri aneh bin ajaib!

Pernyataan Pers:
"Kemerdekaan Beribadah Kami Hanya Berumur 1x24 Jam"
Kemerdekaan beribadah di negeri ini nyata masih jauh panggang dari api!

Setelah pada hari Jumat, 27 Agustus 2010, Pemerintah Kotamadya Bogor secara resmi membuka gembok gereja dan tanda disegel di tembok gedung gereja GKI Bakal Pos Taman Yasmin Bogor yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor dan dibuktikan formalitas eksekusinya dengan penyerahan berita acara pembukaan segel bangunan Nomor 645.8/27-Sat.Pol.PP./VIII/2010 yang memuat alasan pembukaan segel bangunan sebagai berikut: "Karena bangunan Gereja Kristen Indonesia tersebut telah memenuhi kewajibannya dengan mengantongi IMB Nomor 645.8-372 Tahun 2006 dan telah Berkekuatan Hukum Tetap, sesuai putusan pengadilan tata usaha negara Bandung nomor 41/G/2008/PTUN-BDG perihal Pembatalan Surat Kepala
Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Bogor Nomor 503/208-DTKP tanggal 14 Februari 2008 tentang Pembekuan Izin", ternyata, gedung gereja telah disegel kembali oleh Pemerintah Kota Bogor per tanggal 28 Agustus 2010.

Penyegelan kali ini, seperti juga penyegelan yang terjadi sebelumnya, juga tidak berdasar, sebab sejak awal gereja sudah mengikuti prosedur pendirian rumah ibadah dan sudah memiliki izin mendirikan rumah ibadah secara resmi.
Sebagaimana termuat dalam pernyataan kami yang kami keluarkan kemarin, Sabtu 27 Agustus 2010, setelah peristiwa pembukaan segel gereja yang dilakukan secara resmi oleh Pemerintah Kota Bogor melalui SatPol PP Kota Bogor, ada sekelompok kecil kelompok liar yang menyegel bangunan gereja secara liar pula.

Atas peristiwa penyegelan liar ini, gereja mengambil langkah memotong sendiri gembok dan rantai liar yang sempat mengunci gerbang gereja dan menurunkan spanduk penyegelan liar tersebut. Namun, ternyata, alih-alih pemerintah Kota Bogor menegakkan hukum dan ketertiban serta menjamin hak beribadah bagi warga kotanya, kami justru menemukan kenyataan bahwa bangunan gereja kami kembali disegel oleh Pemerintah Kota Bogor.
Beruntunnya peristiwa-peristiwa buka-tutup segel ini dalam kurun waktu sekitar 1x24 Jam membawa kami pada pertanyaan: "Apakah Pemerintah Kota Bogor ada di bawah kendali kelompok-kelompok liar intoleran yang mengatasnamakan agama sehingga tunduk pada kehendak mereka?" Jika benar, sungguh hal ini adalah kondisi bernegara yang sangat mengkhawatirkan sebab ini berarti negara ini, dan pemerintahan di Kota Bogor yang menjadi bagian didalamnya, tidak lagi dijalankan berdasarkan hukum, dan tidak lagi berdasarkan UUD 1945 yang menjamin kebebasan beribadah, namun didasarkan pada hukum jalanan dan liar, berdasarkan tekanan kelompok-kelompok liar intoleran yang tidak menghormati hukum, dan konstitusi negara.

Menyadari hak kami selaku warga negara yang sesuai dengan konstitusi negara berhak untuk melakukan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang kami miliki di rumah ibadah kami sendiri, maka kami menjadwalkan akan tetap mengadakan ibadah Minggu dua mingguan seperti yang selama ini kami lakukan. Ibadah tersebut akan dilangsungkan pada Hari Minggu tanggal 5
September 2010 yang akan datang di lokasi gereja di Taman Yasmin tepat pukul 08.00 WIB.

Kami berharap Pemerintah Kota Bogor dan seluruh aparat yang terkait dapat terus memastikan tegaknya UUD 1945, Pancasila dan Semboyan Nasional Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Kota Bogor bagi seluruh warga Kota Bogor.

Semoga kerukunan, penghargaan antar umat beragama dan perlindungan terhadap semua pemeluk agama dan kepercayaan dalam menjalankan ibadahnya terus ada dan tumbuh di Kota Bogor dan di seluruh bagian tanah air kita Indonesia.

Bogor, 29 Agustus 2010

Hormat kami,
Majelis Gereja Kristen Indonesia,
Jl. Pengadilan 35 Bogor
Pdt. Ujang Tanusaputra Pdt. Esakatri Parahita
Ketua Umum Sekretaris Umum
Untuk informasi dan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi:
Bp. Thomas Wadu Dara (081316195930), Bp. Jayadi Damanik (081383259748)
Bp. Bona Sigalingging (08121116660), Ibu Dwiati Novita Rini (08111103276)

N.B.: Terlampir adalah 2 foto Berita Acara Pembukaan Segel dan Penyegelan kembali.

Surat pembukaan segel GKi Taman Yasmin http://yfrog.com/navd8xj
Esoknya dipasang papan penyegelan lagi http://yfrog.com/n2ybuj
Negara ini makin amburadul!
 
 
 
Pray For Waterford
  
Dear All rekan2 Programmer Christian, Pray For Waterford
http://id.news.yahoo.com/repu/20110208/tpl-temanggung-rusuh-gereja-dibakar-97b2f71.html

Regards
Rubin Susetya
--------------------------------------------------
---------------------------------
Waterford Rusuh, Church Burned
Republika - Tuesday, February 8
 
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - blasphemy trial by defendant Anthony Richmord Bawengan (ARB), Tuesday (8 / 2) ending violent.
A number of emotional masses took to the main road in the city of Waterford and burning of three churches in the city.

The three churches that were burned were Pentecostal Church, the Catholic Church at Canisius school, and church Griya Sekinah. Until this news was revealed, the three churches are still smoldering and not visible from the fire department officials do blackout.
Because so far a number of main roads is still controlled by the masses.

Police officers are not seen along the road. The police would secure the District Police Office, and courts are expected to become targets of mass amok. Hundreds of military personnel now deployed to cope with the situation.
While the Mobile Brigade reinforcements from Magelang still in transit.

Until this afternoon in Waterford tense situation and had not known the casualties in the incident.
''It is unknown whether there are people in the church or not,''said a soldier told Republika.
--------------------------------------------------
---------------------
From: "mBin" <bintojo@cbn.net.id>

Grief for Cikeusik and Waterford

- Sorrow for Cikeusik, Ahmadiyah citizens tortured and killed.

- Sorrow for Waterford, churches vandalized and burned, the priest pastor beaten.

- Sby kemane aje?

howgh!
mBin
==================================================
From: Errinda martial bela.errinda @ gmail.com

 
TESTIMONY
Awesomeness of God that should be preached.
TO GOD BE THE GLORY!

Yes bro, if the Lord does not campu hand Friday, November 4 last night, maybe we've been burnt by hot mud and gravel rain segedhe thumb. Initially we sought refuge in the save zone according to government recommendations on Hargobinangun. But silly: it turns out its location just 150 meters at the edge of the Kali Adem, subscription-hot lava. Malem that the explosion could not be described in words. Cups, plates and whatever else is on the table began to fall at 11 pm. Glass windows shook hard, like a door-gebrak digebrak people. In an instant, no more than 10 minutes to empty barracks because of tremendous panic.
Lava and rocks behind the elephant began to flow in the barracks in Kali Adem; terrified refugees same wedhus trash.

Fortunately aq choose a place some distance from the barracks, we rent lodging rooms in the house residents. The homeowners also ngacir, all tenants are also vague, more or less there are 17 families. Aq only have the motor 1, while five of us. Aq try hidupin bike in the yard but was not controlled, left-right dance is not known, because of slippery mud rain.
Very dangerous for the third son who still small.

In faith aq decide to stay afloat. We became the only family that remained in the Hargobinangun. I lock the gate for fear there are people inside. Land of the page that I stepped on was very thick with mud, my foot hard on the lift, it's like a field, let alone the street in front of where we've become puddle. I have used a broken umbrella. The sound of gravel falling on the roof really daunting. Feelings of dread began to tease me because it should be responsible for the safety of families, afraid even when later disalahin in-law.
Only faith alone that makes me calm, a little more I know the way the mind FATHER, because that is my life as a Bible teacher, now lives just to prove it.

We pray to scream in spirit, a sense-it feels just like a dog howling. Miraculously, the miracle is real, timely help of the LORD come. What we request is not directly answered in seconds FATHER. First we ask for rain, rain came straight once so mud is not hot. Then we ask for wind, storm wind came straight to expel hot clouds went upstairs. Then we ask for thunder, lightning explosion came at once immeasurably large magnetic field so that a separator for particles of the explosion still be around trim. Promptly at 00:15 we ask the Lord to stop the explosion trim because anak2 scared to death heard a terrible explosion barrage. More terrible than the sound of any artillery duel. Miraculously, the atmosphere suddenly quiet quiet. Whether in other places if they still hear the sound of explosions. We do not, and became very quiet.
My elder son, Anselm, incessantly shouting the magic-magic-magic!

Finished the prayer, I try to find a match to light a candle. My eye has not been minus a bit, still capable of adjusting the same night. But just a few steps from my room was not able to see anything anymore. Darkness of the night was very dark, black, and thick. I returned to my room and try to turn on the flashlight hp, I put it on tv as the only illumination. And the Lord gave us the vision that can be outside. At first I thought it died because of low battery flashlight, but it turns out there is someone who covered it for a while. We all clearly see a shadow angel wings. We cried happy, hailed FATHER no stopping. Suddenly my wife and kids suddenly feel a tremendous sense of sleepiness, they went straight to sleep soundly. I stay awake and saw the shadow of the back and forth until 3 am. FATHER Apparently wanting to speak to me personally through signs and conscience.
Now I know what I should do in the rest of my life forward.

I am a teacher, used to work with reason and is not easily mastered feeling let alone cry. But not for the night, the Lord overthrew all my old paradigm. I still want to be smart people. Sy does not like the Christians' brains knee "alias believe blindly without glorify Him with all your mind. It was not brain knee, but that really is our brain really have to constantly put on the knee (for critical thought and prayer into harmony with one frequency) so that our heads above can be filled with thoughts of Christ alone. Because if you have thoughts and feelings, all with any critical problem was easily solved. The Power of the Lord Jesus indeed! I have seen verification .... Since that time I lose my fear vein, every day I still go home 1-2 hours to see the house, although entered the red zone because the distance is only 5.5 km from the peak of Merapi, skalian looking for grass to feed livestock. Fortunately, only 1 goat that died because not hold a cough due to volcanic ash. Passion fruit gardens were destroyed, but it's ok, a mouthful smua books collection in study hall intact.
Understandably, the main capital to teach.

Early in the morning after sunrise, I was the youngest twins, Laurensia, tell me that at night I lock the gate, outside the gates he saw physically GOD angels dressed in white marched with arms folded like a praying person's attitude. That morning she was crying uncontrollably because her tongue was locked the night. I go for help car 4WD off road about 8 o'clock, 9 o'clock we were evacuated to the UII. Now I fled at the secretariat of the church, the house of the Lord.
Secure in its protection.

One important sy learn from this incident: Father is opening the door of heaven for all of us kids who want to believe in Him in earnest. Friday, November 5 not known my feelings to see the number of children of the LORD fell into the same faith and the people of the world in refugee camps. If there are many children pray the Lord, the strength of Merapi could have arrested / directed. If we have faith as a mustard seed it so we ordered the mountain to move to the sea, he will obey. Especially if you just told to stop Merapi erupts, it could just need a quarter of a mustard seed of faith. There are some pastors even ran to save ourselves, as a result many sheep scattered in refugee camps.
Loss Christian so that we can not uphold the authority and power of prayer as children of God.

Now sy skeluarga longer viable witness for the brothers in Kaliurang imaginable in refugee camps so that they are strong in hope, and do not decline further.
Especially my tongue very enterprising third lips are innocently told about the wonders of the Lord that they have experienced and recorded in their subconscious for life for the rest .....

Next aq send foto2 exotic bidikanku own results from 12 hours after the explosion Thursday night till this morning. Aq had just found a large tiger trail, still very fresh, up from Kali Kuning Hargobinangun evacuation into the kitchen.
He .. he .. he .. macanpun refugees and starvation as well man!

Princess Tlogo Region 1 km behind the house we lived, the forest has burned hot clouds wedhus trash and only the bare cliff blackish brown. So the sea of charcoal. House of Prayer Emalta full weight of the volcanic rocks damaged because so cold lava flow area. Now place it into the area off limits to humans, either through anytime.
The thickness of ash in Kaliurang sdh can not be explained, it should be heavy rain for a full week back to normal
-
Mailing List "SWORD Community"
Media communication among congregations GSJA Sword Generation Ministry
*** Growing in Faith and Being a witness to Christ ***
 
Sword blog Please visit the following:
http://gsja-swordgenerationministry.blogspot.com
 
For the group at:
http://groups.google.com/group/sword-generation-ministry?hl=in?hl=id

============================================
From: victor Silaen

Freedom of Worship is only 1x24 hours
  
Events like this only happened in a strange land, son of miraculous!

Press Release:
"Worshipping Independence Jam We Only Aged 1x24"
Independence real worship in this country is still far from the truth!

After the day Friday, August 27, 2010, Bogor Municipal Government officially opened the padlock and a sign of the church sealed in the walls of the church building GKI Taman Yasmin Bogor Going Postal conducted by the Civil Service Police Unit Bogor City and proven execution formalities with the submission of the minutes of the opening of the seal construction Number 645.8/27-Sat.Pol.PP./VIII/2010 which contain the reason for sealing the opening of the building as follows: "Due to the Indonesian Christian Church building has met its obligations with pocketing IMB Number 645.8-372 Year 2006 and Law of Power and Equipment, in accordance
court decisions and state administrative Bandung 41/G/2008/PTUN-BDG numbers regarding Cancellation Letter Head
Department of City Planning and Garden City Bogor Number 503/208-DTKP February 14, 2008 on the Freezing Permit ", it turns out, the church building has been sealed again by the City Government as of August 28, 2010.

This time sealing, as well as sealing which occurs earlier, is also without merit, because from the beginning the church had followed the procedure of establishment of houses of worship and already have permission to establish houses of worship officially.
As stated in our statement that we issued yesterday, Saturday, August 27, 2010, after the opening event of the church seal made formally by the City Government through PP Satpol Bogor City, there is a small group of feral wild seal the church building as well.

Sealing the events of this wild, the church took steps to cut its own padlock and chain that had locked the wild and the lower the banner of the church gate sealing wild.
However, it turns out, instead of Bogor City government enforce the law and order and guarantee the right of worship for the citizens of his town, we actually find the fact that our church building re-sealed by the City Government.
Streak events this seal open-close within approximately 1x24 Clock brings us to the question: "Does City Government is under the control of illegal groups are intolerant of religion that is subject to their will?" If true, this really is a condition of statehood that is very worrying because it means this country, and government in the city of Bogor is a part in it, no longer running under the law, and no longer based on the 1945 Constitution which guarantees freedom of worship, but is based on the law of the streets and wild, according to pressure group
wild-intolerant groups who do not respect the law, and state constitutions.

Aware of our rights as citizens in accordance with the constitution of the state reserves the right to worship according to religion and belief we have in our own house of worship, then our schedule will continue to hold bi-weekly Sunday services as long as we do.
Worship will be held on Sunday 5 th
September 2010 which will come at the site at Taman Yasmin church promptly at 8:00 pm.

We hope the City Government and all relevant authorities to continue to ensure the establishment of the 1945 Constitution, Pancasila and the National motto Unity in Diversity in the Bogor region for all citizens of the City of Bogor.

Hopefully harmony, inter-religious appreciation and protection of all faiths and beliefs in running his worship continued to exist and grow in the city of Bogor and in all parts of our homeland of Indonesia.

Bogor, August 29, 2010

Sincerely,
Assembly of Christian Churches of Indonesia,
Jl.
Court 35 Bogor
Pdt. Ujang Tanusaputra Rev.
Esakatri Parahita
Chairman of the General Secretary
For more information and further clarification can contact:
Bp. Thomas Wadu Dara (081316195930), Bp.
Jayaram Damanik (081383259748)
Bp.
Bona Sigalingging (08121116660), Ms. Dwiati Novita Rini (08111103276)

NB: Attached are 2 photos of Minutes of Opening of Seals and sealing again.

Seal the opening letter GKI Taman Yasmin http://yfrog.com/navd8xj
The next day the board mounted sealing again http://yfrog.com/n2ybuj
The country is more chaotic!
 
 



*****
"This message is intended only for recipients who are authorized to receive it.
It contains confidential and/ or legally priveleged information belong to PT INDOSAT Tbk ("INDOSAT"), therefore the authorized recipients shall  protect this confidential information disclosed pursuant to provisions of Indosat's policy.
If you are not a valid recipient of this message, please delete it from your system and/ or destroy all of the tangible material produced from the information herein together with all copies or reproductions thereof and notify the sender immediately.
Please also be notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action based on the contents of this message is strictly prohibited and may be unlawful".
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar